Menpora Amali Resmi Launching Jurnal Olahraga Pendidikan Indonesia (JOPI)

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali secara resmi melaunching Jurnal Olahraga Pendidikan Indonesia (JOPI) secara virtual, Kamis (30/12) sore.

Dalam sambutannya, Menpora Amali mengungkapkan lahirnya jurnal JOPI sangat penting karena menjadi kebutuhan buat semua stakeholder olahraga. Terutama bagi kalangan akademisi, pendidik, dan guru-guru olahraga.

“Tentu kelahiran dari JOPI atau Jurnal Olahraga Pendidikan Indonesia ini sangat dibutuhkan untuk menjadi media informasi, dimana kita tahu bahwa perkembangan olahraga dari waktu ke waktu semakin dinamis. Dan terkadang kalau kita tidak mengikuti secara serius atau mencari informasi dari berbagai pihak atau sumber informasi maka kita akan ketinggalan,” kata Menpora Amali.

Menurut Menpora Amali, perkembangan informasi dan IPTEK di bidang olahraga sudah sangat pesat. Bahkan, hal-hal yang dipahami beberapa saat sebelumnya pasti akan berbeda dengan fakta-fakta yang ada pada hari ini, besok dan seterusnya.

“Disinilah pentingnya kita mempunyai satu media, untuk mendapatkan informasi-informasi dan sekaligus sebagai referensi pada saat kita melakukan aktivitas, tugas, kegiatan kita sebagai stakeholder olahraga,” jelasnya.

Dengan demikian, bagi Menpora Amali, JOPI ini akan menjadi wadah bagi para peneliti untuk menampilkan karya-karya tulis ilmiah terbaiknya. Sehingga karya itu bisa terkomunikasikan kepada berbagai pihak.

“Bagi pemerintah, tentu diperlukan itu menjadi bahan untuk penyusunan kebijakan sektor olahraga. Dan bagi para akademisi, tentu itu dibutuhkan sebagai bahan-bahan referensi yang tentu bisa menjadi panduan pada proses belajar dan mengajar di perguruan tinggi maupun sekolah-sekolah ditingkatkan di bawahnya,” harapnya.

Diakui Menpora Amali, pasti banyak pihak yang berkeinginan untuk mempublikasikan karya-karyanya di dalam JOPI nantinya. Namun, dia menekankan bahwa kualitas dan pengelolaan harus diperhatikan. Karena kualitas yang terjaga maka kepercayaan publik khususnya stakeholder olahraga makin hari makin meningkat.

Memang tidak mudah menyeimbangkan antara ruang yang ada, dengan keinginan para peneliti atau pembuat karya ilmiah. Sebab, ruang terbatas yang disiapkan JOPI tentu tidak mungkin akan bisa menampung seluruh karya ilmiah di bidang olahraga.

“Maka ukuran yang paling objektif dan itu bisa menjadi panduan dan pegangan buat berbagai pihak adalah mengedepankan kualitas,” tukasnya.

Menpora Amali memastikan pihaknya di Kementerian Pemuda dan Olahraga berkomitmen dan akan konsisten memberikan fasilitas terhadap kelangsungan dari JOPI termasuk dari sisi anggaran setiap tahunnya. “Kalau ini memang benar-benar menjadi kebutuhan dan kualitasnya terjaga, maka komitmen kami akan mengalokasikan anggaran secara kontinyu dan konsisten untuk terbitnya JOPI ini,” ujarnya.

“Saya berharap JOPI ini semangatnya akan konstan dan konsisten secara terus-menerus, bukan hanya di awal pendiriannya tetapi akan akan terjaga terus,” lanjutnya.

Selanjutnya, Menpora Amali berharap JOPI ini akan menfokuskan olahraga pendidikan, karena olahraga pendidikan menjadi pilar utama dan tertuang di dalam Perpres 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).“Olahraga pendidikan menurut saya menjadi pilar utamanya karena dari olahraga pendidikan lah kita bisa mendapatkan bibit-bibit dan olahraga prestasi,” tegasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta dalam laporannya mengatakan bahwa JOPI ini akan terbit dua tahun sekali. Dan telah terbit perdana pada akhir tahun 2020 lalu.“Tentu akan berlanjut pada tahun-tahun berikutnya dengan edisi rutin minimal dua kali dalam satu tahun,” jelasnya.

Hadir dalam acara ini, Ketua Umum ISORI, Prof Dr Syahrial Bakhtiar, Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS), para tim editor, reviwer dan redaksi Jurnal JOPI yang terdiri dari guru besar di berbagai perguruan tinggi serta ratusan akademisi dan stakeholder olahraga.(rls)